Rabu, 08 Juni 2016

Manpower Planning





What is Manpower Planning?
         Sumber daya manusia dari perencanaan tenaga kerja telah didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan kemudian berarti untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam rangka untuk melaksanakan rencana terpadu organisasi.

Tujuan Manpower Planning?
Tujuan perencanaan sumber daya manusia adalah menghubungkan sumber daya manusia yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa datang.

Manfaat Manpower Planning?
Perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan secara lebih baik.
  •   Efektifitas kerja juga dapat lebih ditingkatkan apabila sumber daya manusia yang ada telah disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
  • Produktifitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan,pekerjaan,pelatihan yang telah diikuti oleh sumber daya manusia.
  •    Perencaan sumber daya manusia berkaitan denga penentuan kebutuhan tenaga kerja dimasa depan,baik dala arti jumlah kualifikasinya untuk mengisi berbagai jabatan dan meyelenggarakan berbgai aktofitas baru kelak.
  •  Penanganan informasi ketenagakerjan.
Langkah Melakukan Manpower Planning
  •   Mampu menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM.
  •   Mengumpulkan data dan informasi yang lengkap mengenai SDM.
  •   Mengelompokkan data dan informasi tersebut, kemudian menganalisisnya.
  •     Menetapkan beberapa alternatif yang kira kira sanggup ditempuh.
  •    Memilih alternatif terbaik dari berbagai alternatif yang ada.
  •     Menginformasikan rencana terpilih kepada para karyawan agar direalisasikan.
Faktor Manpower Planning Program
  •    Lingkungan Eksternal
      Faktor penentu kondisi bisnis sosial,politik,hukum melalui berbagai peraturan dibidang prsonalia,perubahan sikap dan tingkah laku,dan sebagainya. Sedangkan perubahan – perubahan ternologi.
  • Keputusan keputusan organisasional
Rencana strategis perusahaan adlah keputusan yang paling berpengaruh dalam jangka panjang.
Besarnya anggaran adalah pengaruh jangka pendek.
Forecast penjualan jangka pendek.
Reorganisasi atau perancangan kembali pekerjaan pekerjaan.

  •    Faktor faktor persediaan keryawan
Pensiun,permohonan berhenti,terminasi,dan kematian berfungsi seagai pedoman perencaan yang akurat.

 Proses Manpower Planning
  •    Mengetahui visi, misi, tujuan rencana organisasi
  •   Memprediksi kebutuhan SDM yang akan datang
  •   Memahami kondisi SDM yang ada saat ini
  •   GAP SDM yang ada dengan yang dibutuhkan
  •   Program pemenuhan kebutuhan
  •   Penyusutan perencanaan

Selasa, 24 Mei 2016

KESEHATAN DAN KESELAMATAN (K3)



Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan jasmani maupun rohani tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya serta hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur.

Hal-hal yang dapat mengancam kesehatan dan keselamatan kerja :

1.      Kecelakaan kerja
Kecelakaan merupakan masalah besar di tempat kerja yang memiliki biaya yang luar biasa bagi karyawan dan organisasi.

2.      Adanya Penyakit Menular
Satu set prosedur keselamatan yang dirancang untuk membantu para profesional perawatan kesehatan menghindari kontak dengan tubuh pasien fluida.

3.      Suara Gaduh
Meningkatkan tingkat suara dengan 10dB adalah peningkatan dari 10 kali dalam intensitas suara, dan meningkatkan dengan 20dB adalah peningkatan dari 100 kali dalam intensitas suara . Suara bising dapat mempengaruhi karyawan baik kesehatan maupun kinerja karyawan.

4.      Gangguan muskuloskeletal (MSDS)
Cedera terjadi karena gerakan yang berulang-ulang . Cedera tersebut merupakan masalah penting bagi organisasi, karena mereka menghasilkan tidak adanya karyawan dan ketidakefisienan, yang dapat mempengaruhi produktivitas organisasi (Escorpizo, 2008).

5.      Berbahaya Zat Paparan
Karyawan di pabrik kimia, pembasmi hama dan buruh tani yang menggunakan insektisida dan kemungkinan dapat terkena zat kimia tersebut. gejala cukup ringan seperti sakit kepala atau mual, kondisi serius yang permanen dapat merusak organ vital seperti ginjal atau hati. 
Jadwal Kerja
Pada umumnya jadwal kerja yang standar adalah 8 jam/hari.
Ada empat jenis jadwal kerja :
·         Shift malam
 Karyawan shift malam memiliki masalah tidur yang lebih besar dari karyawan yang bekerja shift malam permanen . Contoh jam pada shift malam adalah: 08:00-04:00, 16:00-12:00, 12:00-08:00
·         Kerja malam
Karyawan yang bekerja malam harus membiasakan dan mendapatkan istirahat yang cukup agar kesehatannya tidak terganggu.
·         Pergeseran panjang
Karyawan yang mengalami tingkat stress yang tinggi yang dialami di tempat kerjanya . Umumnya terjadi pada orang nonvoluntaryly . terjadi pada karyawan yang mendapatkan waktu kerja 13 jam/hari atau 48 jam/minggu.

·         Flextime
Karyawan menentukan jam kerja sendiri . Memungkinkan karyawan untuk mengurus hal lain diluar pekerjaan (urusan pribadi) . Hubungan prestasi kerja dengan kepuasan kerja kurang konsisten

Safety Behaviour berkaitan dengan tingkat pendidikan. Karena semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan mempengaruhi keselamatan pribadinya.